Kamis, 28 April 2011

berilium


Berilium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Referensi
Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam aloy (khususnya, tembaga berilium).


Sifat-sifat

Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).

Kegunaan

Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresen, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.
Sejarah

Nama berilium berasal dari kata dalam bahasa Yunani beryllos, beril. Berilium pernah dinamakan glucinium (dari Yunani glykys, manis), karena rasa manis garamnya. Unsur ini ditemukan olehLouis Vauquelin dalam tahun 1798 dalam bentuk oksida dalam beril dan dalam zamrud. Friedrich Wöhler dan A. A. Bussy masing-masing berhasil mengasingkan logam pada tahun 1828 dengan memberi tindak balas antara kalium dengan berilium klorida.

Kejadian

Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda, diantaranya, yang paling penting adalah bertrandit, beril, krisoberil, dan fenasit. Jenis batu permata beril berharga akuamarin dan jamrud. Kebanyakan penghasilan logam ini diselesaikan dengan mengurangkan (kimia) berilium fluorida dengan logam magnesium. Logam berilium tidak mudah sebelum tahun 1957.

Pengasingan


Isotop

Berilium hanya mempunyai satu isotop stabil, Be-9. Berilium kosmogenik (Be-10) dihasilkan dalam atmosfer melalui penembakan oksigen dan nitrogen oleh sinar kosmik. Karena berilium seringkali wujud dalam bentuk larutan pada tingkat pH yang kurang daripada 5.5 (dan kebanyakan air hujan mempunyai pH kurang daripada 5), berilium akan larut ke dalam larutan dan diangkut ke permukaan Bumi melalui air hujan. Apabila pemendakan dengan cepatnya menjadi semakin beralkali, Berilium keluar dari larutan. Be-10 kosmogenik akan terkumpul di atas permukaan tanah, di mana dia mempunyai waktu paruh yang panjang (1.5 juta tahun) lalu yang membuatnya dapat menetap cukup lama sebelum meluruh menjadi B-10 (boron). Be-10 dan hasil luruhannya digunakan dalam kajian pengikisan tanah, pembentukan tanah oleh regolitos, pembentukan tanah laterit, dan juga variasi dalam aktivitas matahari dan usia teras es. Pengetahuan bahwa Be-7 dan Be-8 yang tak stabil memberikan pendapat kesan kosmologi yang mendalam Karena ini berarti bahwa unsur yang lebih berat dari berilium tidak mungkin dapat dihasilkan daripada peleburan nuklir ketika letupan besar big bang. Lebih lanjut, tingkat tenaga nuklir berilium-8 menunjukan bahwa karbon daat dihasilkan dalam bintang-bintang, maka sehingka memungkinkan untuk adanya kehidupan. (Lihat proses tripel-alfa dan nukleosintesis big bang)

Awasan

Berilium dan garamnya adalah bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Beriliosis kronik adalah penyakit granulomatus pulmonari dan sistemik yang disebabkan oleh paparan terhadap berilium. Penyakit berilium akut dalam bentuk pneumonitis kimia pertama kali dilaporkan di Eropa pada tahun 1933 dan di Amerika Serikat pada tahun 1943. Kasus beriliosis kronik pertama kali diperincikan dalam tahun 1946 di kalangan pekerja dalam kilang penghasilan lampu kalimantang. Beriliosis kronik menyerupai sarkoidisis dalam berbagai hal, dan diagnosis pembedaan adalah sulit.

Walaupun penggunaan campuran berilium dalam lampu floresesns telah dihentikan pada tahun 1949, kemungkinan pemaparan berilium masih dapat mungkin terjadi di industri nuklir, penerbangan, pemurnian logam berilium, peleburan Alloy berkandungan berilium, pembuatan alat elektronik dan pengurusan bahan yang mengandung berilium.

Pengkaji awal mencicipi berilium dan campuran-campurannya yang lain untuk rasa kemanisan untuk memastikan kehadirannya. Alat penguji canggih tidak lagi memerlukan prosedur beresiko tinggi ini dan percobaan untuk memakan bahan ini tidak patut dilakukan. Berilium dan campurannya harus dikendalikan dengan rapi dan pengawasan harus dijalankan ketika melakukan kegiatan yang memungkinkan pelepasan debu berilium (kanker paru paru adalah salah satu dari akibat yanhg dapat ditimbulkan oleh pemaparan berpanjangan terhadap habuk berilium).

Berilium ini harus dikendalikan dengan hati-hati dan prosedur tertentu harus dipatuhi. Tidak sepatutnya ada percobaan menggunakan berilium sebelum prosedur pengendalian yang tepat diperkenalkan dan dibiasakan.

Pengaruh Kesehatan

Berilium adalah sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja effektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.

Sebagian orang (1-15%) akan menjadi sensitif terhadap berilium. Orang-orang ini akan mendapat tindak balas keradangan pada sistem pernapasan. Keadaan ini disebut penyakit berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah pemamparan bertahun-tahun terhadap tingkat berilium diatas normal {diatas 0.2 μg/m³). Penyakit ini dapat menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga sasak napas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan berat badan, dan dapat juga menyebabkan pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit jantung dalam kasus-kasus peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium mungkin atau mungkin tidak akan mendapat simptom-simptom ini. Jumlah penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit berilium akut atau kronik Karena kandungan berilium dalam udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002 μg/m³).

Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia Karena berilium diserap sangat sedikit oleh perut dan usus. Ulser dikesan pada anjing yang mempunyai berilium pada makannanya. Berilium yang terkena kulit yang mempunyai luka atau terkikis mungkin akan menyebabkan radang atau ulser.

pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan risiko menghidap penyakit kanker paru paru.

United States Department of Health and Human Services (DHHS) dan International Agency for Research on Cancer (IARC) telah memberi kepastian bahawa berilium adalah karsinogen. EPA menjangkakan bahawa pemamparan seumur hidup kepada 0.04 μg/m³ berilium dapat menyebabkan satu perseribu kemungkinan untuk mengidap kanker.

Tidak terdapat kajian tentang efek pemamparan berilium terhadap anak-anak. Kemungkinan, pengaruh kesehatan yang dilihat pada kanak-kanak yang terpapar terhadap berilium sama dengan efeknya terhadap orang dewasa. Masih belum diketahui perbedaan dalam efek berilium antara orang dewasa dan kanak-kanak.

Masih belum diketahui juga apakah pemamparan terhadap berilium dapat menyebabkan kecacatan sejak lahir atau efek-efek lain yang berlanjutan kepada orang ramai. Kajian terhadap kesan lanjutan terhadap hewan tidak dapat dipastikan.

Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah. Kandungan berilium dalam darah atau air kencing dapat memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang telah terpapar. Tingkat kandungan berilium juga dapat diukur dari sampel paru-paru dan kulit. Satu lagi ujian darah, yaitu beryllium lymphocyte proliferation test (BeLPT), mengukur pasti kesensitifan terhadap berilium dan memberikan jangkaan terhadap CBD.

Batas Kandungan berilium yang mungkin dilepaskan ke dalam udara dari kawasan perindustrian adalah 0.01 μg/m³, Dirata-ratakan pada jangka waktu 30 hari, atau 2 μg/m³ dalam ruang kerja dengan shift kerja 8 jam.

Referensi

Los Alamos National Laboratory – Beryllium
Pranala luar

WebElements.com – Beryllium

Kamis, 14 April 2011

LITIUM ( Li )


Lithium [Li]

An: 3 N: 4
Am: [6,941 (2)] g / mol
Kelompok No: 1
Nama Grup: logam alkali
Blok: s-blok Periode: 2
Negara: padat di 298 K
Warna: putih keperakan / Klasifikasi abu-abu: logam
Titik didih: 1615K (1342 ° C)
Melting Point: 453.69K (180,54 ° C)
Suhu Kritis: 3223K (2950 ° C)
Kepadatan: 0.534g/cm3

Discovery Informasi
penemu: Arfvedson Johann
tahun: 1817
negara: Swedia

Nama Asal
Yunani: lithos (batu).
"Lithium" dalam berbagai bahasa.

Sumber
Lithium didistribusikan secara luas tetapi tidak terjadi di alam dalam bentuk gratis. Karena reaktivitas, itu selalu ditemukan terikat dengan satu atau lebih elemen atau senyawa. Ditemukan dalam jumlah jejak dalam mineral; spodumene (LiAl (SiO3) 2), amblygonite (Li, Na) AlPO4 (F, OH)), lepidolite (KLi2Al (Al, Si) 3O10 (F, OH) 2). lithium komersial Sebagian besar pulih dari sumber air asin di Chile. Juga diperoleh lewat muatan listrik melalui klorida lithium meleleh.
Sekitar 39 ribu ton diproduksi setiap tahun.

Kelimpahan
Universe: 0,006 ppm (berat)
Sun: 0,00006 ppm (berat)
Karbon meteorit: 1,7 ppm
Kerak Bumi: 20 ppm
Air laut: 0,18 ppm
Manusia:
30 ppb menurut beratnya
27 ppb oleh atom

kegunaan :
Digunakan dalam baterai, keramik, kaca, pelumas, pengeras paduan, farmasi, hydrogenating agen, cairan perpindahan panas, propelan roket, sintesis vitamin A, pendingin reaktor nuklir, alat apung di bawah air dan produksi tritium. Deoxidizer dalam paduan tembaga dan tembaga.
Paduan logam dengan aluminium, kadmium, tembaga, dan mangan digunakan untuk membuat bagian-bagian pesawat kinerja tinggi.
Garam lithium seperti karbonat lithium (Li2CO3), lithium sitrat, dan orotate lithium adalah mood stabilizer (efeknya adalah karena ion lithium, maka jenis garam tidak penting). Mereka digunakan dalam pengobatan gangguan bipolar, karena tidak seperti obat yang paling mengubah suasana hati lain, mereka melawan baik mania dan depresi. Lithium juga dapat digunakan untuk menambah obat antidepresan lainnya. Berguna jumlah lithium untuk penggunaan ini hanya sedikit lebih rendah daripada jumlah yang beracun, sehingga tingkat-tingkat darah dari lithium harus secara hati-hati dipantau selama pengobatan tersebut.
Lithium logam digunakan sebagai katalis dalam beberapa jenis produksi metamfetamin, khususnya di ilegal amatir "labs meth."

Sejarah
Petalite (LiAlSi4O10), yang telah lithium di dalamnya, ditemukan oleh ilmuwan Brazil Jose Bonifacio de Andrade e Silva di akhir 1700-an dalam perjalanan ke Swedia. Lithium ditemukan oleh Johan Agustus Arfwedson tahun 1817. Arfwedson menemukan unsur baru dalam spodumene mineral dan lepidolite dalam bijih petalite (LiAl (Si2O5) 2) bahwa ia menganalisis selama penyelidikan rutin dari beberapa mineral dari tambang di pulau Uto di Swedia. Pada tahun 1818 Christian Gmelin adalah yang pertama untuk mengamati bahwa garam lithium memberikan warna merah terang dalam nyala api. Kedua orang mencoba dan gagal untuk mengisolasi elemen dari garam.
unsur ini tidak terisolasi sampai William Thomas Brande dan Sir Humphry Davy kemudian digunakan elektrolisis pada oksida lithium pada 1818. Robert Bunsen dan Matiessen terisolasi jumlah yang lebih besar dari logam dengan elektrolisis litium klorida pada tahun 1855. Produksi komersial dari logam lithium dicapai pada tahun 1923 oleh perusahaan Jerman Metallgesellschaft melalui menggunakan elektrolisis litium klorida dan kalium klorida cair. Itu rupanya diberi nama "lithium" karena ditemukan dari mineral sementara lainnya logam alkali umum adalah pertama kali ditemukan dari jaringan tanaman.

Catatan
Lithium merupakan logam, lembut keperakan, begitu lembut sehingga dapat dipotong dengan pisau tajam. Ini adalah yang paling ringan dari semua logam dan memiliki kepadatan hanya setengah air.
Lithium adalah salah satu dari tiga unsur - dan hanya logam - yang diciptakan pada saat-saat pertama dari Big Bang. (Dua lainnya elemen adalah hidrogen dan helium, yang menurut ahli kosmologi, diciptakan dalam jumlah jauh lebih besar dari lithium.)

Bahaya
Lithium menyebabkan luka bakar yang serius, terutama ketika kontak dengan kulit basah. Kontak dengan mata dapat menyebabkan kerusakan permanen serius.
Ini adalah satu-satunya logam yang bereaksi dengan nitrogen pada suhu kamar. Dekat titik leleh, lithium menyatu di udara. Lithium memiliki sebuah kebakaran yang berbahaya dan risiko ledakan bila terkena air, asam atau oksidator agen. Lithium kebakaran sulit untuk memadamkan, membutuhkan bahan kimia khusus yang dirancang untuk melimpahi mereka. Bereaksi eksothermal dengan nitrogen di udara lembab pada suhu tinggi. Dalam larutan lithium adalah racun dan sasaran sistem saraf pusat.

Selasa, 12 April 2011

HELIUM


An: 2 N: 2
Am: 4.002602 g / mol
Kelompok No: 18
Nama Grup: Noble gas
Blok: p-blok Periode: 1
Negara: gas pada 298 K
Warna: berwarna Klasifikasi: Non-logam
Titik didih: 4.22K (-268,93 ° C)
Melting Point: 0.95K (-272,2 ° C) @ 2.5MPa
Suhu Kritis: 5.19K (-267,96 ° C)
Kepadatan: 0.1786g / l
Ketersediaan: Ada sangat helium sedikit di bumi seperti hampir semua hadir selama dan segera setelah pembentukan bumi sudah lama hilang karena begitu ringan. Hampir semua helium yang tersisa di planet ini adalah hasil dari peluruhan radioaktif. Sementara ada beberapa helium di atmosfer, saat ini isolasi dari bahwa sumber oleh pencairan dan pemisahan udara tidak normal ekonomi. Hal ini karena lebih mudah, dan murah, untuk mengisolasi gas dari gas alam tertentu. Konsentrasi helium dalam gas alam di Amerika Serikat adalah setinggi 7% dan sumber baik lain termasuk gas alam dari beberapa sumber di Polandia. Hal ini isolable dari gas oleh pencairan dan pemisahan dari gas alam. Hal ini tidak akan biasanya dilakukan di laboratorium dan helium tersedia secara komersial dalam silinder di bawah tekanan.

Discovery Informasi
Siapa: Sir William Ramsey, Nils Langet, Cleve T P
Ketika: 1895
Dimana: Skotlandia / Swedia

Nama Asal
Yunani: Helios (matahari).
"Helium" dalam berbagai bahasa.

Sumber
Ditemukan dalam deposit gas alam dan di udara (5 bagian per miliar) Terus-menerus kalah ruang; digantikan dengan peluruhan radioaktif (partikel alfa). Helium adalah unsur kedua paling berlimpah di alam semesta dengan massa (25%). Sebagian besar helium yang disediakan di seluruh dunia berasal dari daerah sekitar Amarillo, Texas.
produksi komersial tahunan adalah sekitar 4500 ton.

Kelimpahan
Universe: 2,3 x 105 ppm (berat)
Sun: 2,3 x 105 ppm (berat)
Suasana: 5.2 ppm
Bumi Crust: 0,008 ppm
Air laut: 7 x 10-6 ppm

Menggunakan
Digunakan dalam balon karena lebih ringan dari udara, dan tidak seperti hidrogen, tidak mudah terbakar; menyelam dalam laut dan pengelasan. Juga digunakan dalam penelitian temperatur yang sangat rendah dan pendingin pembangkit listrik nuklir. Masa Depan menggunakan mungkin termasuk penggunaan sebagai pendingin untuk pembangkit listrik fusi nuklir dan dalam superkonduktor sistem listrik.
Pada temperatur yang sangat rendah, helium cair digunakan untuk mendinginkan logam tertentu untuk menghasilkan superkonduktivitas, seperti di superkonduktor magnet yang digunakan dalam pencitraan resonansi magnetik. Helium pada suhu rendah juga digunakan dalam cryogenics.
Karena inert, helium digunakan sebagai gas pelindung dalam silikon tumbuh dan kristal germanium, dalam produksi titanium dan zirkonium, dalam kromatografi gas, dan sebagai suasana untuk melindungi dokumen-dokumen sejarah. Properti ini juga membuat berguna di terowongan angin supersonik.

Sejarah
Bukti helium pertama kali terdeteksi pada 18 Agustus 1868 sebagai garis kuning cerah dengan panjang gelombang 587,49 nanometer dalam spektrum kromosfer dari Matahari, oleh astronom Prancis Pierre Janssen saat gerhana matahari total di Guntur, India. Baris ini pada awalnya dianggap natrium. Pada tanggal 20 Oktober tahun yang sama, Inggris Norman Lockyer astronom mengamati garis kuning dalam spektrum matahari, yang ia beri nama garis D3, untuk itu dekat garis dikenal D1 dan D2 natrium, dan menyimpulkan bahwa hal itu disebabkan oleh suatu elemen di diketahui Matahari di Bumi. Dia dan ahli kimia Inggris bernama Edward Frankland elemen dengan kata Yunani untuk Matahari.
Pada 26 Maret 1895 kimiawan Inggris William Ramsay terisolasi helium di Bumi dengan memperlakukan cleveite mineral dengan asam mineral. Ramsay sedang mencari argon tetapi, setelah memisahkan nitrogen dan oksigen dari gas dibebaskan oleh asam sulfat, melihat garis terang-kuning yang cocok dengan garis D3 diamati dalam spektrum Matahari. Sampel ini diidentifikasi sebagai helium oleh Lockyer dan fisikawan Inggris William Crookes. Itu independen terisolasi dari cleveite tahun yang sama oleh ahli kimia Per Teodor Cleve dan Abraham Langlet di Uppsala, Swedia, yang mengumpulkan cukup gas untuk secara akurat menentukan berat atom. Helium juga terisolasi oleh William geokimia Amerika Francis Hillebrand sebelum penemuan Ramsay ketika ia melihat garis spektrum yang tidak biasa sementara pengujian sampel dari uraninit mineral. Hillebrand, bagaimanapun, disebabkan jalur yang nitrogen. Suratnya ucapan selamat untuk Ramsay menawarkan hal yang menarik dari penemuan-penemuan dan dekat dalam sains.
Pada tahun 1907, Ernest Rutherford dan Roys Thomas menunjukkan bahwa partikel alfa adalah nukleus helium. Pada tahun 1908, helium pertama kali dicairkan oleh fisikawan Belanda Heike Kamerlingh Onnes oleh pendinginan gas menjadi kurang dari satu kelvin. Dia mencoba untuk memperkuat itu dengan mengurangi suhu, tetapi gagal karena helium tidak memiliki suhu titik tripel mana, padat cair dan fase gas pada kesetimbangan. Ini pertama kali dipadatkan pada tahun 1926 oleh muridnya Willem Hendrik Keesom oleh menundukkan helium sampai 25 atmosfer tekanan.
Pada tahun 1938, fisikawan Rusia Pyotr Leonidovich Kapitsa menemukan bahwa helium-4 sudah hampir tidak ada viskositas pada temperatur mendekati nol mutlak, fenomena yang sekarang disebut superfluiditas. Pada tahun 1972, fenomena yang sama diamati dalam helium-3 oleh fisikawan Amerika Douglas D. Osheroff, David M. Lee, dan Robert C. Richardson.

Catatan
Helium memiliki leleh terendah dan titik didih unsur apapun. Helium cair disebut "cairan kuantum" karena menampilkan properti atom pada skala makroskopik. Viskositas helium cair adalah 25 micropoises (air memiliki viskositas 10.000 micropoises). Seperti helium didinginkan di bawah titik transisi, ia memiliki properti yang tidak biasa superfluiditas dengan viskositas mendekati nol micropoises. Selain itu, helium cair memiliki konduktivitas termal yang sangat tinggi.
Helium adalah unsur paling ringan kedua yang terbanyak dan kedua dalam tabel periodik. Hal ini juga yang paling reaktif dari semua kelompok 18 (gas mulia) elemen.
Satu meter kubik helium akan mengangkat 1kg. Helium adalah pilihan yang lebih disukai untuk airships karena walaupun lebih mahal itu tidak mudah terbakar dan memiliki 92% daya dukung yang hidrogen.
Suara orang yang telah menghirup helium sementara suara bernada tinggi, menyerupai orang-orang dari karakter kartun "Alvin and the Chipmunks". Hal ini karena kecepatan suara dalam helium hampir tiga kali di udara. Meskipun efek vokal menghirup helium mungkin lucu, itu bisa berbahaya jika dilakukan secara berlebihan karena helium adalah yg menyebabkan keadaan sesak dada sederhana, sehingga menggantikan oksigen diperlukan untuk respirasi normal. Kematian karena sesak napas akan menghasilkan dalam hitungan menit jika helium murni adalah bernapas terus-menerus.

Minggu, 10 April 2011

HIDROGEN


N: 0
Am: 1,00794 g / mol
Kelompok No: 1
Nama Grup: Non-logam
Blok: s-blok Periode: 1
Negara: gas pada 298 K (gas ringan diketahui)
Warna: berwarna Klasifikasi: Non-logam
Titik didih: 20.268K (-252,87 ° C)
Melting Point: 14.01K (-259,14 ° C)
Suhu Kritis: 33K (-240 ° C)
Kepadatan: 0.08988g/cm3

Discovery Informasi
Siapa: Henry Cavendish
Ketika: 1766
Dimana: Inggris

Nama Asal
Yunani: HUDOR (air) dan gennan (menghasilkan)
"Hidrogen" dalam berbagai bahasa.

Sumber
Ditemukan terutama dikombinasikan dengan oksigen dalam bentuk air, juga ditemukan dalam tambang dan sumur minyak dan gas. Bintang berisi persediaan hampir tak terbatas hidrogen dan di alam semesta, hidrogen adalah unsur yang paling berlimpah (hidrogen membentuk 75% dari massa alam semesta yang terlihat dan lebih dari 90% dengan jumlah atom.).
produksi dunia Tahunan hidrogen adalah sekitar 350 miliar meter kubik.

Kelimpahan
Universe: 7,5 x 105 ppm (berat)
Sun: 7,5 x 105 ppm (berat)
Karbon meteorit: 24000 ppm
Bumi Crust: 1500 ppm
Air laut: 107800 ppm
Manusia:
1 x 108 ppb menurut beratnya
6.2 x 108 ppb oleh atom

KEGUNAAN HIDROGEN
Hidrogen digunakan dalam produksi amoniak (NH3), etanol (C2H5OH), hidrogen klorida (HCl) dan hidrogen bromida (HBr), hidrogenasi minyak nabati; hidrorengkah, hydroforming dan hydrofining minyak bumi; atom hidrogen las ; instrumen-membawa balon, bahan bakar roket, dan penelitian cryogenic. Dua isotop yang lebih berat, deuterium (D) dan tritium (T), digunakan masing-masing untuk fisi nuklir dan fusi.
sel bahan bakar hidrogen sedang diselidiki sebagai sumber daya mobile dengan emisi lebih rendah dari pembakaran hidrogen-mesin pembakaran internal. Emisi rendah hidrogen pada mesin pembakaran internal dan sel bahan bakar saat ini diimbangi oleh polusi yang diciptakan oleh produksi hidrogen. Ini dapat berubah jika sejumlah besar listrik yang diperlukan untuk elektrolisis air dapat dihasilkan terutama dari sumber-sumber pencemaran rendah seperti energi matahari atau angin. Penelitian sedang dilakukan pada H2 sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Sejarah
Gas hidrogen, H2, pertama kali diproduksi secara buatan dan secara resmi digambarkan oleh T. Von Hohenheim (dikenal juga sebagai Paracelsus, 1493-1541) melalui pencampuran logam dengan asam kuat. Dia menyadari bahwa gas mudah terbakar yang dihasilkan oleh reaksi kimia ini adalah unsur kimia yang baru. Pada 1671, Robert Boyle menemukan kembali dan menjelaskan reaksi antara serbuk besi dan asam, yang menghasilkan produksi gas hidrogen. Pada 1766, Henry Cavendish adalah orang pertama yang mengenali gas hidrogen sebagai zat diskret, dengan mengidentifikasi gas dari reaksi logam-asam sebagai "udara terbakar" dan lebih lanjut menemukan bahwa gas ini menghasilkan air ketika dibakar. Cavendish telah tersandung pada hidrogen ketika bereksperimen dengan asam dan merkuri. Meskipun ia salah menganggap hidrogen yang merupakan komponen dibebaskan dari merkuri daripada asam, ia masih mampu secara akurat menggambarkan beberapa sifat kunci hidrogen. Dia biasanya diberikan kredit untuk penemuan sebagai suatu elemen. Pada 1783, Antoine Lavoisier memberikan unsur nama hidrogen ketika ia (dengan Laplace) direproduksi Cavendish menemukan bahwa air yang dihasilkan ketika hidrogen dibakar. Lavoisier nama untuk gas menang.
Salah satu kegunaan pertama H2 untuk balon, dan kemudian pesawat. H2 tersebut diperoleh dengan mereaksikan asam sulfat dan besi metalik. Infamously, H2 digunakan di pesawat Hindenburg yang hancur dalam kebakaran udara. Hidrogen sangat mudah terbakar (H2) kemudian diganti untuk airships dan balon paling oleh helium tidak reaktif (Dia).

Catatan
Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen ada sebagai gas diatomik, H2, dengan titik didih 20,27 K, dan titik leleh 14.02 K. bawah tekanan yang ekstrim, seperti yang di pusat raksasa gas, molekul kehilangan identitas mereka dan hidrogen menjadi sebuah logam (hidrogen metalik). Di bawah tekanan yang sangat rendah di ruang - ruang hampa hampir - elemen cenderung eksis sebagai atom individu, hanya karena secara statistik tidak mungkin bagi mereka untuk menggabungkan.
Sebuah properti unik dari hidrogen yang nyalanya hampir tak terlihat di udara.

Bahaya
Hidrogen adalah gas yang tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau dan sangat mudah terbakar, juga merupakan unsur kimia yang paling ringan.

Selasa, 05 April 2011

tabel (spu) sistem periodik unsur

program untuk tabel spu dan aplikasinya terlengkap silahkan download program Periodic Table Explorer 1.7.1 disini

dan buat flasnya juga ada bagus buat bahan pelajaran silahkan download tabel periodik disini

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More