Rabu, 14 Desember 2011

ikatan kimia

• Pengertian Ikatan Kimia
Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut :
  1. atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)
  2. penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan
  3. penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur :
  1. Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat.
  2. Salah 1 petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia).
  3. Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia.
  4. Unsur gas mulia mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, yaitu atom Helium).


  5. periode unsurNo atom KL MN OP
    1 He 2 2




    2 Ne 10 2 8




    3 Ar 18 2 8
    8



    4 Kr 2 2 8
    18
    8


    5 Xe 2 2 8
    18
    18
    8

    6 Rn 2 2 8
    18
    32
    18
    8


  6. Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet

Kamis, 09 Juni 2011

RPP KIMIA ELEKTROLISIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan pendidikan : SMA
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/semester : XII / I (satu)
Waktu : 2 x 45 menit



I. Identitas
Standart Kompetensi : 1. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 1. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energy listrik dan kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industry.

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian elektrolisis dan fungsi sel elektrolisis
2. Menuliskan reaksi yang terjadi dianode dan katode pada lelehan/cairan/liquid.
3. Menuliskan reaksi yang terjadi dianode dan katode pada larutan dengan elektrode tak bereaksi.
4. Mengetahui fungsi dari elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari.

II. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian elektrolisis dan fungsi sel elektrolisis dengan benar.
2. Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda pada lelehan/cairan/liquid dengan tepat .
3. Menuliskan reaksi yang terjadi di katoda pada lelehan/cairan/liquid dengan tepat.
4. Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda pada electrode tak bereaksi dengan tepat.
5. Menuliskan reaksi yang terjadi di katoda pada elecktroda tak bereaksi dengan tepat.
6. Mengetahui kegunaan dari prinsip elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

III. Materi Pembelajaran :

Reaksi redoks dan elektrokimia

IV. Metode, Media, dan Sumber :
1. Metode : Ceramah,diskusi,Tanya jawab, dan pemberian tugas,
2. Media : White board, spidol, dan penghapus
3. Sumber : Buku Kimia kelas 3 , Ari Harnanto dan Ruminten: BSE
Buku Kimia kelas XII. Michael purba: Erlangga

V. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) :

Kegiatan Belajar Mengajar :
I Pendahuluan (apersepsi)

Salam pembuka
Memeriksa kehadiran siswa
Membuka pelajaran dengan menyampaikan Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator dan Tujuan pembelajaran.
Mereview pelajaran yang lalu dan Menanyakan sekilas mengenai pelajaran yang akan di pelajari.
Memberikan motivasi kepada siswa. 12 menit

Kegiatan inti

Menyampaikan pengertian dari elektrolisis dan fungsi dari sel elektroisis
Menjelaskan reaksi yang terjadi di katoda pada lelehan/cairan dan liquid serta contohnya
Menjelaskan reaksi yang terjadi di anoda pada lelehan/cairan dan liquid serta contohnya
Menjelaskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada electrode yang tak bereaksi serta contonya
Diskusi kelas tentang pertanyaan yang diberikan yaitu :
Tuliskan reaksi elektrolisis terhadap:
a. larutan tembaga (II) sulfat dalam air dengan elektrode
grafit;
b. lelehan CaCl2 dengan elektrode platina;
c. larutan Mg(OH)2 dengan elektrode Ag;
d. larutan H3PO4 dengan elektrode Fe!
e. kegunaan dari prinsip sel elektrolisis
mempersentasikan hasil diskusi diikuti Tanya jawab. 65 menit

Penutup

1. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajan yang telah di pelajari pada pertemuan ini.
2. Guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dengan pemberian tugas untuk mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi.
3. Mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam penutupan. 13 menit























VI. Penilaian dan Evaluasi



TIK SOAL KUNCI

1 Siswa dapat menyebutkan pengertian dari elektrolisi dan fungsi sel elektrolisis setelah kegiatan belajar mengajar dengan benar √
1. peristiwa penguraian suatu zat elektrolit oleh arus listrik searah merupakan pengertian dari :
A. Sel volta
B. Energy potensial
C. Laju reaksi
D. Elektrolisis
E. korosi
jawab : D
2. Dalam sel elektrolisis energy listrik dapat menghasilkan reaksi kimia. Sel elektrolisis berfungsi sebagai….
A. Pompa untuk menjalankan perpindahan elektron yang mengalir dari anode ke katode.
B. Pompa untuk menjalankan perpindahan elektron yang mengalir dari katode ke anode
C. Pompa untuk menghentikan perpindahan elektron yang mengalir dari katoda ke anoda.
D. Pompa untuk menghentikan perpindahan elektron yang mengalir dari anode ke katode.

jawab : A

TIK : Siswa dapat Menuliskan reaksi yang terjadi di katoda pada lelehan/cairan/liquid dengan tepat setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar

soal :
1. Reaksi yang terjadi pada katode dari elektrolisis larutan Na2SO4 adalah ….
A. 2H2O (aq) + 2e 2OH- (aq) + H2(g)
B. 2H+ (aq) + 2e H2 (g)
C. Na+ (aq) + e Na (s)
D. SO42- (aq) + 2e SO4 (aq)
E. 4OH- (aq) 2H2O (aq) + O2 (g) + 4e

jawab : A
2. Apa yang terjadi pada katode dalam elektrolisis larutan H2SO4(aq)..?
A. 2H2O (aq) + 2e 2OH- (aq) + H2(g)
B. 2H+ (aq) + 2e H2 (g)
C. SO42- (aq) + 2e SO4 (aq)
D. 4OH- (aq) 2H2O (aq) + O2 (g) + 4e

Jawab : B

TIK : Siswa dapat Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda pada lelehan/cairan/liquid dengan tepat setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar


1. Apa yang terjadi pada anode dalam elektrolisis larutan Zn(OH)2(aq)..?
A. 2H2O (aq) + 2e 2OH- (aq) + H2(g)
B. Zn(OH)2(aq) Zn2+(aq) + 2 OH–(aq)
C. Zn+2 (aq) +2 e Zn (s)
D. 4OH- (aq) 2H2O (aq) + O2 (g) + 4e

Jawab : D

2. Pada elektrolisis larutan perak nitrat dengan menggunakan elektrode karbon, persamaan reaksi yang terjadi pada anode adalah ….
A. Ag+ (aq) + e Ag (s)
B. 2e + 2H2O (aq) 2OH- (aq) + H2O (g)
C. 2H2O (aq) 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
D. Ag (s) Ag+ (aq) + e
E. 2NO3-(aq) 2NO2(g) + O2 (g)+ 2e

jawab: C

TIK : Siswa dapat Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda pada electrode tak bereaksi dengan tepat setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar.

1. Elektrolisis larutan yang menghasilkan logam alkali adalah ….
A. leburan AlCl3 dengan elektrode Pt
B. larutan KI dengan elektrode C
C. larutan Na2SO4 dengan elektrode C
D. larutan KNO3 dengan elektrode Au
E. leburan NaCl dengan elektrode C

Jawab : E
2. Pada elektrolisis larutan H2SO4 dengan elektroda Pt, reaksi yang berlangsung di anoda adalah ….
A. H(g) H+(aq) + e-
B. H2(g) 2H+(aq) + 2e
C. 2H+(aq) + 2e- H2(g)
D. 2H2O(l) 4H+(aq) + O2(g) + 4e-
E. 2H2O(l) + 2e- H2(g) + 2OH-(aq)

jawab : D
TIK :Siswa dapat Menuliskan reaksi yang terjadi di katoda pada elecktroda tak bereaksi dengan tepat setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar

2. Proses elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak spontan, dan memerlukan energi. Energi yang digunakan pada proses elektrolisis berasal dari arus listrik searah. Jika yang dielektrolisis larutan CuSO4 seperti terlihat pada gambar, maka reaksi yang berlangsung pada elektroda X adalah….

A. Cu (s)  Cu2+ (aq) + 2e-
B. 2H+ (aq) + 2e-  H2 (g)
C. 2H2O (l)  4H+ (aq) + O2 + 4e-
D. Cu2+ (aq) + 2e-  Cu (s)
E. 2 SO4 2- (aq) + 2H2O (l)  H2SO4 (aq) + 4e + O2 (g)

jawab : D

TIK : Siswa dapat Mengetahui kegunaan dari prinsip elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari dengan benar setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar

1. Prinsip elektrolisis ini banyak digunakan dalam dunia industri, antara lain, kecuali?
A. Isolasi logam
B. Pemurnian logam
C. Penyepuhan
D. Pembuatan larutan
E. pembuatan gas

JAWAb : C
2. prinsip elektrolisis dapat digunakan untuk membuat beberapa gas yaitu :
A. H2, CO2
B. O2, CO2
C. O2, H2
D. Cl2, CO2

Jawab : C

VII. Pedoman Penilaian
Pedoman penkoran untuk tes pilihab ganda ada dua cara yaitu tanpa hukuman dan dengan hukuman. Pedoman pnskoran yag dipakai adalah penskoran tanpa hukuman dengan rumus :
S = R – W
Dimana :
S = Skor
R= Banyaknya jawaban benar
W= Banyaknya jawaban salah





Mengetahui,
Kepala Sekolah Medan, 1 juni 2011
Mahasiswa Praktikan




Nip.




Suhendry panjaitan
Nim. 408331053

Kamis, 28 April 2011

berilium


Berilium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Referensi
Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam aloy (khususnya, tembaga berilium).


Sifat-sifat

Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).

Kegunaan

Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresen, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.
Sejarah

Nama berilium berasal dari kata dalam bahasa Yunani beryllos, beril. Berilium pernah dinamakan glucinium (dari Yunani glykys, manis), karena rasa manis garamnya. Unsur ini ditemukan olehLouis Vauquelin dalam tahun 1798 dalam bentuk oksida dalam beril dan dalam zamrud. Friedrich Wöhler dan A. A. Bussy masing-masing berhasil mengasingkan logam pada tahun 1828 dengan memberi tindak balas antara kalium dengan berilium klorida.

Kejadian

Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda, diantaranya, yang paling penting adalah bertrandit, beril, krisoberil, dan fenasit. Jenis batu permata beril berharga akuamarin dan jamrud. Kebanyakan penghasilan logam ini diselesaikan dengan mengurangkan (kimia) berilium fluorida dengan logam magnesium. Logam berilium tidak mudah sebelum tahun 1957.

Pengasingan


Isotop

Berilium hanya mempunyai satu isotop stabil, Be-9. Berilium kosmogenik (Be-10) dihasilkan dalam atmosfer melalui penembakan oksigen dan nitrogen oleh sinar kosmik. Karena berilium seringkali wujud dalam bentuk larutan pada tingkat pH yang kurang daripada 5.5 (dan kebanyakan air hujan mempunyai pH kurang daripada 5), berilium akan larut ke dalam larutan dan diangkut ke permukaan Bumi melalui air hujan. Apabila pemendakan dengan cepatnya menjadi semakin beralkali, Berilium keluar dari larutan. Be-10 kosmogenik akan terkumpul di atas permukaan tanah, di mana dia mempunyai waktu paruh yang panjang (1.5 juta tahun) lalu yang membuatnya dapat menetap cukup lama sebelum meluruh menjadi B-10 (boron). Be-10 dan hasil luruhannya digunakan dalam kajian pengikisan tanah, pembentukan tanah oleh regolitos, pembentukan tanah laterit, dan juga variasi dalam aktivitas matahari dan usia teras es. Pengetahuan bahwa Be-7 dan Be-8 yang tak stabil memberikan pendapat kesan kosmologi yang mendalam Karena ini berarti bahwa unsur yang lebih berat dari berilium tidak mungkin dapat dihasilkan daripada peleburan nuklir ketika letupan besar big bang. Lebih lanjut, tingkat tenaga nuklir berilium-8 menunjukan bahwa karbon daat dihasilkan dalam bintang-bintang, maka sehingka memungkinkan untuk adanya kehidupan. (Lihat proses tripel-alfa dan nukleosintesis big bang)

Awasan

Berilium dan garamnya adalah bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Beriliosis kronik adalah penyakit granulomatus pulmonari dan sistemik yang disebabkan oleh paparan terhadap berilium. Penyakit berilium akut dalam bentuk pneumonitis kimia pertama kali dilaporkan di Eropa pada tahun 1933 dan di Amerika Serikat pada tahun 1943. Kasus beriliosis kronik pertama kali diperincikan dalam tahun 1946 di kalangan pekerja dalam kilang penghasilan lampu kalimantang. Beriliosis kronik menyerupai sarkoidisis dalam berbagai hal, dan diagnosis pembedaan adalah sulit.

Walaupun penggunaan campuran berilium dalam lampu floresesns telah dihentikan pada tahun 1949, kemungkinan pemaparan berilium masih dapat mungkin terjadi di industri nuklir, penerbangan, pemurnian logam berilium, peleburan Alloy berkandungan berilium, pembuatan alat elektronik dan pengurusan bahan yang mengandung berilium.

Pengkaji awal mencicipi berilium dan campuran-campurannya yang lain untuk rasa kemanisan untuk memastikan kehadirannya. Alat penguji canggih tidak lagi memerlukan prosedur beresiko tinggi ini dan percobaan untuk memakan bahan ini tidak patut dilakukan. Berilium dan campurannya harus dikendalikan dengan rapi dan pengawasan harus dijalankan ketika melakukan kegiatan yang memungkinkan pelepasan debu berilium (kanker paru paru adalah salah satu dari akibat yanhg dapat ditimbulkan oleh pemaparan berpanjangan terhadap habuk berilium).

Berilium ini harus dikendalikan dengan hati-hati dan prosedur tertentu harus dipatuhi. Tidak sepatutnya ada percobaan menggunakan berilium sebelum prosedur pengendalian yang tepat diperkenalkan dan dibiasakan.

Pengaruh Kesehatan

Berilium adalah sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara komunitas dan tempat kerja effektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang paling akut.

Sebagian orang (1-15%) akan menjadi sensitif terhadap berilium. Orang-orang ini akan mendapat tindak balas keradangan pada sistem pernapasan. Keadaan ini disebut penyakit berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah pemamparan bertahun-tahun terhadap tingkat berilium diatas normal {diatas 0.2 μg/m³). Penyakit ini dapat menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga sasak napas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan berat badan, dan dapat juga menyebabkan pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit jantung dalam kasus-kasus peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium mungkin atau mungkin tidak akan mendapat simptom-simptom ini. Jumlah penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit berilium akut atau kronik Karena kandungan berilium dalam udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002 μg/m³).

Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia Karena berilium diserap sangat sedikit oleh perut dan usus. Ulser dikesan pada anjing yang mempunyai berilium pada makannanya. Berilium yang terkena kulit yang mempunyai luka atau terkikis mungkin akan menyebabkan radang atau ulser.

pemamparan jangka masa panjang kepada berilium dapat meningkatkan risiko menghidap penyakit kanker paru paru.

United States Department of Health and Human Services (DHHS) dan International Agency for Research on Cancer (IARC) telah memberi kepastian bahawa berilium adalah karsinogen. EPA menjangkakan bahawa pemamparan seumur hidup kepada 0.04 μg/m³ berilium dapat menyebabkan satu perseribu kemungkinan untuk mengidap kanker.

Tidak terdapat kajian tentang efek pemamparan berilium terhadap anak-anak. Kemungkinan, pengaruh kesehatan yang dilihat pada kanak-kanak yang terpapar terhadap berilium sama dengan efeknya terhadap orang dewasa. Masih belum diketahui perbedaan dalam efek berilium antara orang dewasa dan kanak-kanak.

Masih belum diketahui juga apakah pemamparan terhadap berilium dapat menyebabkan kecacatan sejak lahir atau efek-efek lain yang berlanjutan kepada orang ramai. Kajian terhadap kesan lanjutan terhadap hewan tidak dapat dipastikan.

Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah. Kandungan berilium dalam darah atau air kencing dapat memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang telah terpapar. Tingkat kandungan berilium juga dapat diukur dari sampel paru-paru dan kulit. Satu lagi ujian darah, yaitu beryllium lymphocyte proliferation test (BeLPT), mengukur pasti kesensitifan terhadap berilium dan memberikan jangkaan terhadap CBD.

Batas Kandungan berilium yang mungkin dilepaskan ke dalam udara dari kawasan perindustrian adalah 0.01 μg/m³, Dirata-ratakan pada jangka waktu 30 hari, atau 2 μg/m³ dalam ruang kerja dengan shift kerja 8 jam.

Referensi

Los Alamos National Laboratory – Beryllium
Pranala luar

WebElements.com – Beryllium

Kamis, 14 April 2011

LITIUM ( Li )


Lithium [Li]

An: 3 N: 4
Am: [6,941 (2)] g / mol
Kelompok No: 1
Nama Grup: logam alkali
Blok: s-blok Periode: 2
Negara: padat di 298 K
Warna: putih keperakan / Klasifikasi abu-abu: logam
Titik didih: 1615K (1342 ° C)
Melting Point: 453.69K (180,54 ° C)
Suhu Kritis: 3223K (2950 ° C)
Kepadatan: 0.534g/cm3

Discovery Informasi
penemu: Arfvedson Johann
tahun: 1817
negara: Swedia

Nama Asal
Yunani: lithos (batu).
"Lithium" dalam berbagai bahasa.

Sumber
Lithium didistribusikan secara luas tetapi tidak terjadi di alam dalam bentuk gratis. Karena reaktivitas, itu selalu ditemukan terikat dengan satu atau lebih elemen atau senyawa. Ditemukan dalam jumlah jejak dalam mineral; spodumene (LiAl (SiO3) 2), amblygonite (Li, Na) AlPO4 (F, OH)), lepidolite (KLi2Al (Al, Si) 3O10 (F, OH) 2). lithium komersial Sebagian besar pulih dari sumber air asin di Chile. Juga diperoleh lewat muatan listrik melalui klorida lithium meleleh.
Sekitar 39 ribu ton diproduksi setiap tahun.

Kelimpahan
Universe: 0,006 ppm (berat)
Sun: 0,00006 ppm (berat)
Karbon meteorit: 1,7 ppm
Kerak Bumi: 20 ppm
Air laut: 0,18 ppm
Manusia:
30 ppb menurut beratnya
27 ppb oleh atom

kegunaan :
Digunakan dalam baterai, keramik, kaca, pelumas, pengeras paduan, farmasi, hydrogenating agen, cairan perpindahan panas, propelan roket, sintesis vitamin A, pendingin reaktor nuklir, alat apung di bawah air dan produksi tritium. Deoxidizer dalam paduan tembaga dan tembaga.
Paduan logam dengan aluminium, kadmium, tembaga, dan mangan digunakan untuk membuat bagian-bagian pesawat kinerja tinggi.
Garam lithium seperti karbonat lithium (Li2CO3), lithium sitrat, dan orotate lithium adalah mood stabilizer (efeknya adalah karena ion lithium, maka jenis garam tidak penting). Mereka digunakan dalam pengobatan gangguan bipolar, karena tidak seperti obat yang paling mengubah suasana hati lain, mereka melawan baik mania dan depresi. Lithium juga dapat digunakan untuk menambah obat antidepresan lainnya. Berguna jumlah lithium untuk penggunaan ini hanya sedikit lebih rendah daripada jumlah yang beracun, sehingga tingkat-tingkat darah dari lithium harus secara hati-hati dipantau selama pengobatan tersebut.
Lithium logam digunakan sebagai katalis dalam beberapa jenis produksi metamfetamin, khususnya di ilegal amatir "labs meth."

Sejarah
Petalite (LiAlSi4O10), yang telah lithium di dalamnya, ditemukan oleh ilmuwan Brazil Jose Bonifacio de Andrade e Silva di akhir 1700-an dalam perjalanan ke Swedia. Lithium ditemukan oleh Johan Agustus Arfwedson tahun 1817. Arfwedson menemukan unsur baru dalam spodumene mineral dan lepidolite dalam bijih petalite (LiAl (Si2O5) 2) bahwa ia menganalisis selama penyelidikan rutin dari beberapa mineral dari tambang di pulau Uto di Swedia. Pada tahun 1818 Christian Gmelin adalah yang pertama untuk mengamati bahwa garam lithium memberikan warna merah terang dalam nyala api. Kedua orang mencoba dan gagal untuk mengisolasi elemen dari garam.
unsur ini tidak terisolasi sampai William Thomas Brande dan Sir Humphry Davy kemudian digunakan elektrolisis pada oksida lithium pada 1818. Robert Bunsen dan Matiessen terisolasi jumlah yang lebih besar dari logam dengan elektrolisis litium klorida pada tahun 1855. Produksi komersial dari logam lithium dicapai pada tahun 1923 oleh perusahaan Jerman Metallgesellschaft melalui menggunakan elektrolisis litium klorida dan kalium klorida cair. Itu rupanya diberi nama "lithium" karena ditemukan dari mineral sementara lainnya logam alkali umum adalah pertama kali ditemukan dari jaringan tanaman.

Catatan
Lithium merupakan logam, lembut keperakan, begitu lembut sehingga dapat dipotong dengan pisau tajam. Ini adalah yang paling ringan dari semua logam dan memiliki kepadatan hanya setengah air.
Lithium adalah salah satu dari tiga unsur - dan hanya logam - yang diciptakan pada saat-saat pertama dari Big Bang. (Dua lainnya elemen adalah hidrogen dan helium, yang menurut ahli kosmologi, diciptakan dalam jumlah jauh lebih besar dari lithium.)

Bahaya
Lithium menyebabkan luka bakar yang serius, terutama ketika kontak dengan kulit basah. Kontak dengan mata dapat menyebabkan kerusakan permanen serius.
Ini adalah satu-satunya logam yang bereaksi dengan nitrogen pada suhu kamar. Dekat titik leleh, lithium menyatu di udara. Lithium memiliki sebuah kebakaran yang berbahaya dan risiko ledakan bila terkena air, asam atau oksidator agen. Lithium kebakaran sulit untuk memadamkan, membutuhkan bahan kimia khusus yang dirancang untuk melimpahi mereka. Bereaksi eksothermal dengan nitrogen di udara lembab pada suhu tinggi. Dalam larutan lithium adalah racun dan sasaran sistem saraf pusat.

Selasa, 12 April 2011

HELIUM


An: 2 N: 2
Am: 4.002602 g / mol
Kelompok No: 18
Nama Grup: Noble gas
Blok: p-blok Periode: 1
Negara: gas pada 298 K
Warna: berwarna Klasifikasi: Non-logam
Titik didih: 4.22K (-268,93 ° C)
Melting Point: 0.95K (-272,2 ° C) @ 2.5MPa
Suhu Kritis: 5.19K (-267,96 ° C)
Kepadatan: 0.1786g / l
Ketersediaan: Ada sangat helium sedikit di bumi seperti hampir semua hadir selama dan segera setelah pembentukan bumi sudah lama hilang karena begitu ringan. Hampir semua helium yang tersisa di planet ini adalah hasil dari peluruhan radioaktif. Sementara ada beberapa helium di atmosfer, saat ini isolasi dari bahwa sumber oleh pencairan dan pemisahan udara tidak normal ekonomi. Hal ini karena lebih mudah, dan murah, untuk mengisolasi gas dari gas alam tertentu. Konsentrasi helium dalam gas alam di Amerika Serikat adalah setinggi 7% dan sumber baik lain termasuk gas alam dari beberapa sumber di Polandia. Hal ini isolable dari gas oleh pencairan dan pemisahan dari gas alam. Hal ini tidak akan biasanya dilakukan di laboratorium dan helium tersedia secara komersial dalam silinder di bawah tekanan.

Discovery Informasi
Siapa: Sir William Ramsey, Nils Langet, Cleve T P
Ketika: 1895
Dimana: Skotlandia / Swedia

Nama Asal
Yunani: Helios (matahari).
"Helium" dalam berbagai bahasa.

Sumber
Ditemukan dalam deposit gas alam dan di udara (5 bagian per miliar) Terus-menerus kalah ruang; digantikan dengan peluruhan radioaktif (partikel alfa). Helium adalah unsur kedua paling berlimpah di alam semesta dengan massa (25%). Sebagian besar helium yang disediakan di seluruh dunia berasal dari daerah sekitar Amarillo, Texas.
produksi komersial tahunan adalah sekitar 4500 ton.

Kelimpahan
Universe: 2,3 x 105 ppm (berat)
Sun: 2,3 x 105 ppm (berat)
Suasana: 5.2 ppm
Bumi Crust: 0,008 ppm
Air laut: 7 x 10-6 ppm

Menggunakan
Digunakan dalam balon karena lebih ringan dari udara, dan tidak seperti hidrogen, tidak mudah terbakar; menyelam dalam laut dan pengelasan. Juga digunakan dalam penelitian temperatur yang sangat rendah dan pendingin pembangkit listrik nuklir. Masa Depan menggunakan mungkin termasuk penggunaan sebagai pendingin untuk pembangkit listrik fusi nuklir dan dalam superkonduktor sistem listrik.
Pada temperatur yang sangat rendah, helium cair digunakan untuk mendinginkan logam tertentu untuk menghasilkan superkonduktivitas, seperti di superkonduktor magnet yang digunakan dalam pencitraan resonansi magnetik. Helium pada suhu rendah juga digunakan dalam cryogenics.
Karena inert, helium digunakan sebagai gas pelindung dalam silikon tumbuh dan kristal germanium, dalam produksi titanium dan zirkonium, dalam kromatografi gas, dan sebagai suasana untuk melindungi dokumen-dokumen sejarah. Properti ini juga membuat berguna di terowongan angin supersonik.

Sejarah
Bukti helium pertama kali terdeteksi pada 18 Agustus 1868 sebagai garis kuning cerah dengan panjang gelombang 587,49 nanometer dalam spektrum kromosfer dari Matahari, oleh astronom Prancis Pierre Janssen saat gerhana matahari total di Guntur, India. Baris ini pada awalnya dianggap natrium. Pada tanggal 20 Oktober tahun yang sama, Inggris Norman Lockyer astronom mengamati garis kuning dalam spektrum matahari, yang ia beri nama garis D3, untuk itu dekat garis dikenal D1 dan D2 natrium, dan menyimpulkan bahwa hal itu disebabkan oleh suatu elemen di diketahui Matahari di Bumi. Dia dan ahli kimia Inggris bernama Edward Frankland elemen dengan kata Yunani untuk Matahari.
Pada 26 Maret 1895 kimiawan Inggris William Ramsay terisolasi helium di Bumi dengan memperlakukan cleveite mineral dengan asam mineral. Ramsay sedang mencari argon tetapi, setelah memisahkan nitrogen dan oksigen dari gas dibebaskan oleh asam sulfat, melihat garis terang-kuning yang cocok dengan garis D3 diamati dalam spektrum Matahari. Sampel ini diidentifikasi sebagai helium oleh Lockyer dan fisikawan Inggris William Crookes. Itu independen terisolasi dari cleveite tahun yang sama oleh ahli kimia Per Teodor Cleve dan Abraham Langlet di Uppsala, Swedia, yang mengumpulkan cukup gas untuk secara akurat menentukan berat atom. Helium juga terisolasi oleh William geokimia Amerika Francis Hillebrand sebelum penemuan Ramsay ketika ia melihat garis spektrum yang tidak biasa sementara pengujian sampel dari uraninit mineral. Hillebrand, bagaimanapun, disebabkan jalur yang nitrogen. Suratnya ucapan selamat untuk Ramsay menawarkan hal yang menarik dari penemuan-penemuan dan dekat dalam sains.
Pada tahun 1907, Ernest Rutherford dan Roys Thomas menunjukkan bahwa partikel alfa adalah nukleus helium. Pada tahun 1908, helium pertama kali dicairkan oleh fisikawan Belanda Heike Kamerlingh Onnes oleh pendinginan gas menjadi kurang dari satu kelvin. Dia mencoba untuk memperkuat itu dengan mengurangi suhu, tetapi gagal karena helium tidak memiliki suhu titik tripel mana, padat cair dan fase gas pada kesetimbangan. Ini pertama kali dipadatkan pada tahun 1926 oleh muridnya Willem Hendrik Keesom oleh menundukkan helium sampai 25 atmosfer tekanan.
Pada tahun 1938, fisikawan Rusia Pyotr Leonidovich Kapitsa menemukan bahwa helium-4 sudah hampir tidak ada viskositas pada temperatur mendekati nol mutlak, fenomena yang sekarang disebut superfluiditas. Pada tahun 1972, fenomena yang sama diamati dalam helium-3 oleh fisikawan Amerika Douglas D. Osheroff, David M. Lee, dan Robert C. Richardson.

Catatan
Helium memiliki leleh terendah dan titik didih unsur apapun. Helium cair disebut "cairan kuantum" karena menampilkan properti atom pada skala makroskopik. Viskositas helium cair adalah 25 micropoises (air memiliki viskositas 10.000 micropoises). Seperti helium didinginkan di bawah titik transisi, ia memiliki properti yang tidak biasa superfluiditas dengan viskositas mendekati nol micropoises. Selain itu, helium cair memiliki konduktivitas termal yang sangat tinggi.
Helium adalah unsur paling ringan kedua yang terbanyak dan kedua dalam tabel periodik. Hal ini juga yang paling reaktif dari semua kelompok 18 (gas mulia) elemen.
Satu meter kubik helium akan mengangkat 1kg. Helium adalah pilihan yang lebih disukai untuk airships karena walaupun lebih mahal itu tidak mudah terbakar dan memiliki 92% daya dukung yang hidrogen.
Suara orang yang telah menghirup helium sementara suara bernada tinggi, menyerupai orang-orang dari karakter kartun "Alvin and the Chipmunks". Hal ini karena kecepatan suara dalam helium hampir tiga kali di udara. Meskipun efek vokal menghirup helium mungkin lucu, itu bisa berbahaya jika dilakukan secara berlebihan karena helium adalah yg menyebabkan keadaan sesak dada sederhana, sehingga menggantikan oksigen diperlukan untuk respirasi normal. Kematian karena sesak napas akan menghasilkan dalam hitungan menit jika helium murni adalah bernapas terus-menerus.

Minggu, 10 April 2011

HIDROGEN


N: 0
Am: 1,00794 g / mol
Kelompok No: 1
Nama Grup: Non-logam
Blok: s-blok Periode: 1
Negara: gas pada 298 K (gas ringan diketahui)
Warna: berwarna Klasifikasi: Non-logam
Titik didih: 20.268K (-252,87 ° C)
Melting Point: 14.01K (-259,14 ° C)
Suhu Kritis: 33K (-240 ° C)
Kepadatan: 0.08988g/cm3

Discovery Informasi
Siapa: Henry Cavendish
Ketika: 1766
Dimana: Inggris

Nama Asal
Yunani: HUDOR (air) dan gennan (menghasilkan)
"Hidrogen" dalam berbagai bahasa.

Sumber
Ditemukan terutama dikombinasikan dengan oksigen dalam bentuk air, juga ditemukan dalam tambang dan sumur minyak dan gas. Bintang berisi persediaan hampir tak terbatas hidrogen dan di alam semesta, hidrogen adalah unsur yang paling berlimpah (hidrogen membentuk 75% dari massa alam semesta yang terlihat dan lebih dari 90% dengan jumlah atom.).
produksi dunia Tahunan hidrogen adalah sekitar 350 miliar meter kubik.

Kelimpahan
Universe: 7,5 x 105 ppm (berat)
Sun: 7,5 x 105 ppm (berat)
Karbon meteorit: 24000 ppm
Bumi Crust: 1500 ppm
Air laut: 107800 ppm
Manusia:
1 x 108 ppb menurut beratnya
6.2 x 108 ppb oleh atom

KEGUNAAN HIDROGEN
Hidrogen digunakan dalam produksi amoniak (NH3), etanol (C2H5OH), hidrogen klorida (HCl) dan hidrogen bromida (HBr), hidrogenasi minyak nabati; hidrorengkah, hydroforming dan hydrofining minyak bumi; atom hidrogen las ; instrumen-membawa balon, bahan bakar roket, dan penelitian cryogenic. Dua isotop yang lebih berat, deuterium (D) dan tritium (T), digunakan masing-masing untuk fisi nuklir dan fusi.
sel bahan bakar hidrogen sedang diselidiki sebagai sumber daya mobile dengan emisi lebih rendah dari pembakaran hidrogen-mesin pembakaran internal. Emisi rendah hidrogen pada mesin pembakaran internal dan sel bahan bakar saat ini diimbangi oleh polusi yang diciptakan oleh produksi hidrogen. Ini dapat berubah jika sejumlah besar listrik yang diperlukan untuk elektrolisis air dapat dihasilkan terutama dari sumber-sumber pencemaran rendah seperti energi matahari atau angin. Penelitian sedang dilakukan pada H2 sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Sejarah
Gas hidrogen, H2, pertama kali diproduksi secara buatan dan secara resmi digambarkan oleh T. Von Hohenheim (dikenal juga sebagai Paracelsus, 1493-1541) melalui pencampuran logam dengan asam kuat. Dia menyadari bahwa gas mudah terbakar yang dihasilkan oleh reaksi kimia ini adalah unsur kimia yang baru. Pada 1671, Robert Boyle menemukan kembali dan menjelaskan reaksi antara serbuk besi dan asam, yang menghasilkan produksi gas hidrogen. Pada 1766, Henry Cavendish adalah orang pertama yang mengenali gas hidrogen sebagai zat diskret, dengan mengidentifikasi gas dari reaksi logam-asam sebagai "udara terbakar" dan lebih lanjut menemukan bahwa gas ini menghasilkan air ketika dibakar. Cavendish telah tersandung pada hidrogen ketika bereksperimen dengan asam dan merkuri. Meskipun ia salah menganggap hidrogen yang merupakan komponen dibebaskan dari merkuri daripada asam, ia masih mampu secara akurat menggambarkan beberapa sifat kunci hidrogen. Dia biasanya diberikan kredit untuk penemuan sebagai suatu elemen. Pada 1783, Antoine Lavoisier memberikan unsur nama hidrogen ketika ia (dengan Laplace) direproduksi Cavendish menemukan bahwa air yang dihasilkan ketika hidrogen dibakar. Lavoisier nama untuk gas menang.
Salah satu kegunaan pertama H2 untuk balon, dan kemudian pesawat. H2 tersebut diperoleh dengan mereaksikan asam sulfat dan besi metalik. Infamously, H2 digunakan di pesawat Hindenburg yang hancur dalam kebakaran udara. Hidrogen sangat mudah terbakar (H2) kemudian diganti untuk airships dan balon paling oleh helium tidak reaktif (Dia).

Catatan
Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen ada sebagai gas diatomik, H2, dengan titik didih 20,27 K, dan titik leleh 14.02 K. bawah tekanan yang ekstrim, seperti yang di pusat raksasa gas, molekul kehilangan identitas mereka dan hidrogen menjadi sebuah logam (hidrogen metalik). Di bawah tekanan yang sangat rendah di ruang - ruang hampa hampir - elemen cenderung eksis sebagai atom individu, hanya karena secara statistik tidak mungkin bagi mereka untuk menggabungkan.
Sebuah properti unik dari hidrogen yang nyalanya hampir tak terlihat di udara.

Bahaya
Hidrogen adalah gas yang tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau dan sangat mudah terbakar, juga merupakan unsur kimia yang paling ringan.

Selasa, 05 April 2011

tabel (spu) sistem periodik unsur

program untuk tabel spu dan aplikasinya terlengkap silahkan download program Periodic Table Explorer 1.7.1 disini

dan buat flasnya juga ada bagus buat bahan pelajaran silahkan download tabel periodik disini

Kamis, 31 Maret 2011

jadwal kuliah

jadwal mata kuliah semester v1
pendidikan kimia eks'08
hari mata kuliah waktu ruangan dosen
senin p3 kim
profesi pendidikan
09.40-11.20
13.50-16-20
12.18
12.17
gulmah sugiarti
eva beti
selasa kapita selekta
telaah kurikulum
bahasa indonesi
08.00-90.40
11.20-13.00
14.30-16.00
12.19
12.17
12.18
tita juwitaningsih
simson tarigan
tangson
rabu seminar pendidikan
psikologi pendidikan
13.00-14.40
16.00-17.40
19.25
05.03
ratu E debianti
nur
kamis agama
10.30-12.1012.16
nurhayati

Sabtu, 26 Maret 2011

jalan2

jalan-jalan

no picture no picture
no picture no picture
no picture no picture

HOLIDAY SIPONOT

Jumat, 11 Maret 2011

biodata anak chemistry'08

anak chemistry'08

lia

arief suprapto

juwairiah

yessica rizki

harmadani asqorina

winda siska sari dewi

dian pratiwi

wahyuni maysarah

jihan asri

devi anjriani

salamah polem

doly fadly

fenisah br sitepu

masita angraini

merriati

nurwinda

esti dwitriana

wenny manik

pretty

ruth sabrina

maymunah
n0 picture
n0 picture n0 picture
n0 picture n0 picture
n0 picture n0 picture

Kamis, 10 Maret 2011

karakteristik peserta didik

BAB IV
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Karakteristik adalah cirri-ciri perseorangan yang bersumber dari latar belakang pengalaman yang dimiliki peserta didik termasuk aspek lain yang ada pada diri mereka seperti kemampuan umum, cirri fisik serta emosional yang berpengharuh terhadap keefektifan pembelajaran.
A. Perbedaan individu
a. Iteligensi
Inteligensi berasal dari bahasa latin yaitu “ inteligensia “. Sedangkan kata “ inteligensia “ itu sendiri berasal dari kata inter dan lego, inter yang berarti diantara, sedangkan lego berarti memilih. Sehingga inteligensi pada mulanya mempunyai pengertian kemampuan untuk memilih suatu penalaran terhadap fakta atau kebenaran.
1. Super dan Cites mengemukakan” Intelegence has frequently been difined as the ability to adjust to the environment or to learning from experience” (Super & Cites, 1962: 83) Intelegnsi sebagai kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau belajar dati pengalaman. Dimana manusia hidup dan berinteraksi didalam lingkungannya yang kompleks untuk itu ia memerlukan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2. Garrett (1946: 372) mengemukakan “ Intelegence includes at least the abilities demanded in the solution of problems which requer the comprehension and use of symbols” (intelegensi itu setidak-tidaknya mencakup kemampuan kemampuan yang diperlukan untuk pemecahan masalah-masalah yang memerlukan pengertian serta mengunakan symbol-simbol. Karena manusia hidup senantiasa menghadapi permasalahan, setiap permasalahan harus dipecahkan agar manusia manusia memperoleh keseimbangan (homeostasis) dalam hidup.
3. Bischor, 1954 mengemukakan “ Intelegence is the ability to solve problems of all kinds” Intelegensi ialah kemampuan untuk memecahkan segala jenis masalah. Defenisi intelegensi yang dikemukakan bischor ini memuat perbedaan dengan defenisi menurut gareet yaitu intelegensi dalam asti khusus sementara bischor dalam artian yang lebih luwes namun bersifat operasional dan fungsional bagi kehidupan manusia.
4. Haidentich 1970 mengemukakan” intelegence refers to ability to learn and to utilize what has been learned in adjusting to unfamiliar situation, or in the solving of problems” Intelegensi menyangkut kemampuan untuk belajar dan menggunakan apa yang telah dipelajari dalam usaha penyesuaian terhadap situasi-situasi yang kurang dikenal atau dalam pemecahan masalah-masalah. Dimana manusia yang belajar sering menghadapi situasi-situasi baru serta permasalahan hal ini memerlukan kemampuan individu untuk belajar menyesuaikan diri serta memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi.
5. Alfred binet dan Theodore simon (1857-1911) mengemukakan bahwa inteligensi sebagai kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksana dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri.
Dari berbagai defenisi tentang inteligensi dapat diambil suatu pemahaman, bahwa inteligensi adalah kemampuan menunjukan pikiran dengan jernih, pengetahuan mengenai masalah yang dihadapi, kemampuan mengambil keputusan dengan tepat, kemampuan menyelesaikan masalah secara optimal.
Teori-teori inteligensi dikelompokan menjadi :
a. Teori factor tunggal yang artinya inteligensi bersifat monogenetic yaitu berkembang dari satu factor umum (general) . (Alfred binet).
b. Teori factor ganda yaitu inteligensi terdiri atas bebrbagai kemampuan spesifik yang ditampakkan
c. Teori dua factor yaitu inteligensi mengandung dua komponen kualitatif yang penting, yaitu eduksi relasi dan eduksi korelasi.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi inteligensi sehingga mengakibatkan adanya perbedaan inteligensi seseorang dengan yang lainnya yaitu :
1. Pembawaan : pembawaan ditentukan oleh sifat dan ciri-ciri yang dinbawa sejak lahir. Batas kesanggupan kita yakni dapat dan tidaknya memecahkan suatu soal atau masalah, pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita. Orang itu ada yang pintar dan ada pula yang bodoh, meskipun sama-sama menerima latihan dan pelajaran yang sama, tetapi perbedaan-perbedaan itu masih tetap ada.
2. Kematangan : Setiap organ di dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan, setiap organ ( fisik maupun psikis ) dapat dikatakan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan untuk menjalankan fungsinya masingmasing.
3. Pembentukan : yaitu segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan inteligensi.
4. Minat dan pembawaan yang khas, minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
Tinggi rendahnya tingkat inteligensi dinyatakan dengan memperterjemahkan hasil tes inteligensi kedalam angka. Angka normative tes inteligensi dinamai dengan inteligensi quotient(IQ).





KLASIFIKASI IQ
Klasifikasi Skala Weschler

IQ Klasifikasi
>128 Sangat superior
120-127 Superior
111-119 Rata-rata tinggi
91-110 Rata-rata normal
80-90 Rata-rata rendah
66-79 Batas lemah
<65 Lemah mental

Klasifikasi Skala Stanford-Binet
IQ Klasifikasi
140-169 Sangat superior
120-139 Superior
110-119 Rata-rata tinggi
90-109 Rata-rata normal
80-89 Rata-rata rendah
70-79 Batas lemah
<69 Lemah mental

Beberapa cirri yang dimiliki oleh individu yang sangat tinggi atau superior berdasarkan penelitian wolf & steven 1982 yaitu :
1. Cepat belajar
2. Berminat membaca biografi
3. Punya kecendrungan ilmiah
4. Telah dapat membaca sebelum masuk sekolah
5. Suka belajar
6. Punya penalaran abstrak yang baik
7. Mampu berbicara dengan baik
8. Tulisan tangannya jelek
9. Tungal
10. Sulung
11. Lahir dari pasangan suami istri yang agak tua
12. Penyesuaiannya baik
13. Sehat jasmani
14. Punya skor tinggi dalam berbagai prestasi
15. Imajinasi baik
16. Tingkat energi tinggi
Karakteristik Gifted
Anak handicapped yang berbakat merupakan manifestasi dari berbagai karakteristik; beberapa.karakteristik positif, dan beberapa karakteristik negatif. Lebih lanjut, pada beberapa kasus, kualitas positif dapat diinterpretasikan secara negatif oleh orang dewasa yang bekerja dengan anak tersebut (Friedrichs, 1990 dalam Yewchuk & Lupart, 1993).
Karakteristik individu yang digolongkan gifted secara akademis adalah :
1. Kemampuan untuk belajar tinggi
2. Kekuatan dan kepekaan pikiran
3. Keingin tahuan dorongan
Karakteristik dari retardasi mental berdasarkan range umur. 21
- Sangat berat <20-25 1–2% Fungsi sangat terganggu Masih mungkin dalam berbicara&perkembangan motorik Penyendiri/tersembunyi
- Berat 20– 25 sampai 35–40 3–4% sedikit atau tidak dapat berbicara komunikatif Dapat mempelajari untuk berbicara, kemampuan perawatan diri dasar Dapat mengerjakan tugas sederhana sendiri/tersembunyi
- Sedang 35– 40 sampai 50–55 (dapat dilatih) 10% Dapat berkomunikasi atau berbicara Dapat belajar sampai dengankemampuan kelas dua, dapat berjalan-jalan mandiri di tempay yang dikenali, dapat memberikan hasil positif jika dilatih Dapat mengerkan tugas umum dibawah pengawasan
- Ringan 50–55 sampai 70 (dapat dididik) 85% Sering tidak dapat dibedakan dari normal, penurunan fungsi motorik minimal Akhir masa remja dapat mencapai kelas enam Dapat hidup di komunitas dengan support
- Borderline 68-83kekurangan individu pada golongan ini pada umumnya tampak pada proses belajar lisan dan tidak pada performansi moorik.

B. Perbedaan gaya belajar
Cara belajar yang berbeda-beda itu disebut gaya belajar. Gaya belajar adalah cara yang cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut (http://www.ut.ac.id, 6 Mei 2009). Gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan. Jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun. Tetapi ada juga hal-hal yang dapat dilatihkan dan disesuaikan dengan lingkungan yang terkadang justru tidak dapat diubah.
Dalam Rose, C. dan Nicholl, M.J. (2002: 130) disebutkan bahwa sebuah penelitian ekstensif, khususnya di Amerika Serikat, yang dilakukan oleh Profesor Ken dan Rita Dunn dari Universitas St. John di Jamaica, New York dan para pakar Pemrograman Neuro-Linguistik telah mengidentifikasi tiga gaya belajar dan komunikasi yang berbeda, yaitu :
1) Visual. Belajar melalui melihat sesuatu.
2) Auditori. Belajar melalui mendengar sesuatu.
3) Kinestetik. Belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
• Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
• Penampilan rapi
• Mudah terganggu oleh keributan
• Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
• Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
• Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
• Biasanya ia pembicara yang fasih
• Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
• Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
• Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
• Berbicara dalam irama yang terpola
• Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
• Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
• Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
• Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
• Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
• Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
• Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
• Berbicara perlahan
• Penampilan rapi
• Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
• Belajar melalui memanipulasi dan praktek
• Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
• Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
• Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
• Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
• Menyukai permainan yang menyibukkan
• Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
• Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
• Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
• Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
• Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
• Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
• Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
KUIS GAYA BELAJAR

• Untuk mengetahui gaya belejar seseorang (visual,auditori dan kinestetik) dapat menggunakan: Kuis gaya belajar

Tanggapi pernyataan dibawa ini dengan menjawab YA atau TIDAK. Lakukan dengan cepat tanpa menganalisa.
1. Saya lebih suka mendengarkan informasi di kaset daripada membaca buku
2. Jika mengerjakan sesuatu saya membaca instruksinya dulu
3. Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan kuliah/penjelasan
4. Saat seorang diri saya biasanya memainkan music/lagu atau bernyanyi
5. Saya lebih suka berolah raga daripada membaca buku
6. Saya selalu dapat menunjukkan arah utara atau selatan dimanapun saya berada
7. Saya suka menulis surat, jurnal atau buku harian
8. Saat berbicara, saya suka mengatakan, “saya mendengar anda, itu terdengar bagus”
9. Ruangan, rumah, mobil, meja saya biasanya berantakan
10. Saya suka merancang, mengerjakan dan membuat sesuatu dengan tangan
saya.
11. Saya tahu hampir semua kata dari lagu yang saya dengar
12. Ketika mendengar orang lain berbicara biasanya saya membuat gambar dari apa yang mereka katakana dalam pikiran saya
13. Saya suka olah raga dan rasanya saya olahragawan yang baik
14. Mudah sekali bagi saya berbicara dalam waktu yang lama dengan kawan di
telepon
15. Tanpa music hidup terasa membosankan
16. Saya sangat senang berkumpul dengan teman dan biasanya saya dengan mudah
berbicara pada siapa saja
17. Melihat obyek dalam bentuk gambar saya dapat dengan mudah mengenali walaupun posisi obyek diputar/diubah
18. Saya biasa mengatakan, saya rasa, saya perlu menemukan pijakan atas hal itu, atau saya ingin menangani hal itu”.
19. Saya mengingat suatu pengalaman, saya sering kali melihat pengalaman itu dalam
bentuk gambar dalam pikiran saya
20. Saat mengingat suatu pengalaman saya seringkali mendengar suara dan berbicara
pada siri saya mengenai pengalaman itu.
21. Saat mengingat suatu pengalaman, saya seringkali ingat bagaimana perasaan saya
terhadap pengalaman itu.
22. Saya lebih suka musik daripada seni lukis.
23. Saya sering mencoret-coret kertas saat saya berbicara ditelepon atau saat
mendengar penjelasan guru
24. Saya lebih suka membuat contoh peragaan daripada membuat laporan tertulis atas
suatu kejadian
25. Saya lebih suka membacakan suatu cerita daripada mendengar
26. Saya biasa berbicara dengan perlahan
27. Saya lebih suka berbicara dari pada menulis
28. Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi
29. Saya biasanya menggunakan jari saya untuk menunjuk kalimat yang saya
baca
30. Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam pikiran
saya
31. Saya suka mengeja dan saya pintar mengeja kata-kata
32. Saya akan merasa terganggu jika ada orang yang berbicara saat saya menonton
televise
33. Saya suka mencatat perintah atau instruksi yang diberikan pada saya.
34. Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang orang katakana
35. Saya paling mudah belajar sambil mempraktekkan melakukan
36. Sangat sulit bagi saya untuk duduk diam dalam waktu yang lama.


Kesimpulan:
Anda adalah tipe Visual Jika yang dijawab ya adalah nomor:

2.3.6.7.12.17.19.23.25.30.31.33
Anda adalah tipe
Auditori Jika yang dijawab ya adalah nomor:
1.4.8.11.14.15.16.20.22.27.32.34.
Anda adalah tipe kenestatik Jika yang dijawab ya adalah nomor:
5.9.10.13.18.21.24.26.28.29.35.36
C. Perbedaan gaya berpikir
Gaya belajar dan berpikir bukanlah kemampuan, tetapi cara yang dipilih seseorang untuk menggunakan kemampuannya. Tak satupun dari kita yang hanya punya satu gaya belajar dan berpikir; kita punya banyak gaya. Individu itu sangat bervariasi sehingga ada ratusan gaya belajar dan berpikir yang dikemukakan oleh para pendidik dan psikolog.
Ada dua dikotomi gaya yang paling banyak didiskusikan dalam wacana tentang pembelajaran, diantaranya yaitu gaya impulsif/reflektif dan mendalam/dangkal.
Gaya Impulsif/Reflektif.
Gaya Impulsif/Reflektif juga disebut sebagai tempo konseptual, yakni murid cenderung bertindak cepat dan impulsif atau menggunakan lebih banyak waktu untuk merespon dan merenungkan akurasi dari suatu jawaban (Kagan, 1965). Riset terhadap impulsifitas/refleksi telah mempengaruhi pendidikan (Jonassssen & Grabowski, 1993). Dibandingkan murid yang impulsif, murid yang reflektif lebih mungkin melakukan tugas dibawah ini:
- Mengingat informasi yang terstruktur.
- Membaca dengan memahami dan menginterpretasi teks.
- Memecahkan problem dan membuat keputusan Dibandingkan murid yang impulsif, murid yang reflektif juga lebih mungkin untuk menentukan sendiri tujuan belajar dan berkonsentrasi pada informasi yang relevan.
Murid reflektif biasanya standar kinerjanya tinggi. Dalam mengkaji gaya impulsif dan reflektif, perlu diingat bahwa walaupun kebanyakan murid belajar dengan lebih baik saat mereka menggunakan gaya reflektif, ada beberapa anak yang memang bisa cepat belajar secara tepat dan bisa membuat keputusan sendiri. Bereaksi cepat adalah strategi buruk hanya jika seseorang berhadapan dengan jawaban yang salah. Juga, beberapa anak relektif mungkin terlalu sibuk berkutat dengan satu problem dan kesulitan untuk memecahkannya. Guru bisa mendorong murid ini untuk mempertahankan gaya reflektifnya tapi tetap bisa mencapai solusi.

Gaya Mendalam/Dangkal
Maksudnya adalah sejauh mana murid mempelajarimateri belajar dengan satu cara yang membantu mereka untuk memahami makan materi tersebut (gaya mendalam) atau sekadar mencari apa-apa yang perlu untuk dipelajari (gaya dangkal) (Marton, Hounsell, & Entwistle, 1984). Murid yang belajar dengan menggunakan daya dangkal tidak bisa mengaitkan apa-apa yang mereka pelajari dengan kerangka konseptual yang lebih luas. Mereka cenderung belajar secara pasif, seringkalai hanya mengingat informasi. Pelajar Mendalam(deep learner) lebih mungkin untuk secara aktif memahami apa-apa yang mereka pelajari dan memberi makna pada apa yang perlu untuk diingat. Jadi, pelajar mendalam menggunakan pendekatan konstruktivis dalam aktivitas belajarnya. Selain itu, pelajar mendalam lebih mungkin memotivasi diri sendiri untuk belajar, sedangkan pelajar dangkal |(surface learner) lebih mungkin akan termotivasi belajar jika ada penghargaan dari luar, seperti pujian dan tanggapan positif dari guru (Snow, Corno, & Jackson, 1996).

D. Berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan. istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat. Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, contohnya bagi tunanetra mereka memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan Braille dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Anak berkebutuan khusus biasanya bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) sesuai dengan kekhususannya masing-masing. SLB bagian A untuk tunanetra, SLB bagian B untuk tunarungu, SLB bagian C untuk tunagrahita, SLB bagian D untuk tunadaksa, SLB bagian E untuk tunalaras dan SLB bagian G untuk cacat ganda.

tunanetra
Tunanetra adalah individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan. tunanetra dapat diklasifikasikan kedalam dua golongan yaitu: buta total (Blind) dan low vision. Definisi Tunanetra menurut Kaufman & Hallahan adalah individu yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan. Karena tunanetra memiliki keterbataan dalam indra penglihatan maka proses pembelajaran menekankan pada alat indra yang lain yaitu indra peraba dan indra pendengaran. Oleh karena itu prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan pengajaran kepada individu tunanetra adalah media yang digunakan harus bersifat taktual dan bersuara, contohnya adalah penggunaan tulisan braille, gambar timbul, benda model dan benda nyata. sedangkan media yang bersuara adalah tape recorder dan peranti lunak JAWS. Untuk membantu tunanetra beraktivitas di sekolah luar biasa mereka belajar mengenai Orientasi dan Mobilitas. Orientasi dan Mobilitas diantaranya mempelajari bagaimana tunanetra mengetahui tempat dan arah serta bagaimana menggunakan tongkat putih (tongkat khusus tunanetra yang terbuat dari alumunium)
Tunarungu
Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen. Klasifikasi tunarungu berdasarkan tingkat gangguan pendengaran adalah:
1. Gangguan pendengaran sangat ringan(27-40dB),
2. Gangguan pendengaran ringan(41-55dB),
3. Gangguan pendengaran sedang(56-70dB),
4. Gangguan pendengaran berat(71-90dB),
5. Gangguan pendengaran ekstrim/tuli(di atas 91dB).
Karena memiliki hambatan dalam pendengaran individu tunarungu memiliki hambatan dalam berbicara sehingga mereka biasa disebut tunawicara. Cara berkomunikasi dengan individu menggunakan bahasa isyarat, untuk abjad jari telah dipatenkan secara internasional sedangkan untuk isyarat bahasa berbeda-beda di setiap negara. saat ini dibeberapa sekolah sedang dikembangkan komunikasi total yaitu cara berkomunikasi dengan melibatkan bahasa verbal, bahasa isyarat dan bahasa tubuh. Individu tunarungu cenderung kesulitan dalam memahami konsep dari sesuatu yang abstrak.
Tunagrahita
Tunagrahita adalah individu yang memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi prilaku yang muncul dalam masa perkembangan. klasifikasi tunagrahita berdasarkan pada tingkatan IQ.
1. Tunagrahita ringan (IQ : 51-70),
2. Tunagrahita sedang (IQ : 36-51),
3. Tunagrahita berat (IQ : 20-35),
4. Tunagrahita sangat berat (IQ dibawah 20).
Pembelajaran bagi individu tunagrahita lebih di titik beratkan pada kemampuan bina diri dan sosialisasi.

Tunadaksa
Tunadaksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh. Tingkat gangguan pada tunadaksa adalah ringan yaitu memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik tetap masih dapat ditingkatkan melalui terapi, sedang yaitu memilki keterbatasan motorik dan mengalami gangguan koordinasi sensorik, berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam gerakan fisik dan tidak mampu mengontrol gerakan fisik.
Tunalaras
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. individu tunalaras biasanya menunjukan prilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku disekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.
Kesulitan belajar
Adalah individu yang memiliki gangguan pada satu atau lebih kemampuan dasar psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa, berbicara dan menulis yang dapat mempengaruhi kemampuan berfikir, membaca, berhitung, berbicara yang disebabkan karena gangguan persepsi, brain injury, disfungsi minimal otak, dislexia, dan afasia perkembangan. individu kesulitan belajar memiliki IQ rata-rata atau diatas rata-rata, mengalami gangguan motorik persepsi-motorik, gangguan koordinasi gerak, gangguan orientasi arah dan ruang dan keterlambatan perkembangan konsep.






BAB V
PENDEKATAN BELAJAR

A. Hakikat belajar dan pembelajaran
Tiga konsep utama yang paling mendasar adalah
1. Belajar adalah proses menciptakan hubungan sesuatu yang sudah ada dengan sesuatu yang baru.
2. Mengajar adalah usaha yang dilakukan untuk membantu peserta didik memperoleh pengetahuan, sikap, keterampilan, kebiasaan yang baru dan ketulusan untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan lingungkungan
3. Pembelajaran adalah usaha guru untuk membelajarkan siswa mencapai tujuan.
B. Pendekatan Belajar
1. Pendekatan Behavior, adalah menekankan hasil belajar pada perilaku yang dapat diobservasi dan diukur.
menurut Thorndike, disimpulkan bahwa belajar adalah pembentukan hubungan atau koneksi antara stimulus dan respond an penyelesaian masalah yang dapat dilakukan denngan cara triaow and error. Factor penting yang mempengaruhi belajar adalah reword atau pernyataan kepuasan dari suatu kejadian. Beberapa hokum belajar yang dikemukakan thorndike yaitu;
1. Low of readiness, yaitu hokum kesiapan
2. Low of Exercises
3. Low of effect
Teori Belajar Menurut Watson
Watson mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur. Jadi walaupun dia mengakui adanya perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar, namun dia menganggap faktor tersebut sebagai hal yang tidak perlu diperhitungkan karena tidak dapat diamati. Watson adalah seorang behavioris murni, karena kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperi Fisika atau Biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empirik semata, yaitu sejauh mana dapat diamati dan diukur.
Teori Belajar Menurut Skinner
Konsep-konsep yang dikemukanan Skinner tentang belajar lebih mengungguli konsep para tokoh sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana, namun lebih komprehensif. Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh tokoh tokoh sebelumnya. Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan memengaruhi respon yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi. Konsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya memengaruhi munculnya perilaku (Slavin, 2000). Oleh karena itu dalam memahami tingkah laku seseorang secara benar harus memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya, serta memahami konsep yang mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuensi yang mungkin timbul akibat respon tersebut. Skinner juga mengemukakan bahwa dengan menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah rumitnya masalah. Sebab setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian seterusnya.
C. Pendekatan kognitif
Pengertian kognitif menurut Menurut Drever (Kuper & Kuper, 2000)
Menurut Drever (Kuper & Kuper, 2000) disebutkan bahwa ” kognisi adalah istilah umumyang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran”.
Pengertian kognitif menurut Piaget (Hetherington & Parke, 1975)
Sedangkan menurut Piaget (Hetherington & Parke, 1975) menyebutkan bahwa ” kognitif adalah bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya”. Pieget memandang bahwa anak memainkan peran aktif di dalam menyusun pengetahuannya mengenai realitas, anak tidak pasif menerima informasi. Selanjutnya walaupun proses berpikir dan konsepsi anak mengenai realitas telah dimodifikasi oleh pengalamannya dengan dunia sekitar dia, namun anak juga aktif menginterpretasikan informasi yang ia peroleh dari pengalaman, serta dalam mengadaptasikannya pada pengetahuan dan konsepsi.
D. Teori tentang otak dalam belajar
Perkembangan otak dimulai sangat pesat sejak anak dalam kandungan ibunya. Anak yang baru lahir telah mempunyai miliaran jumlah sel saraf otak yang dikenal dengan sel neuron. Kemudian setelah lahir sampai usia 3 tahun, perkembangan otak berlangsung mengagumkan, sehingga dikenal dengan periode emas perkembangan otak.
Otak bagaikan sebuah papan panel tempat masukan (input) yang berupa informasi diolah sedemikian rupa, dipahami kemudian dikembalikan lagi berupa output yang cerdas. Semua proses itu dinisbahkan pada komponen terkecil otak yang disebut sel-sel saraf (sel neuron) yang bersama sel penunjang dan sel glia (pemberi makan) menyokong fungsi dan kerja otak manusia. Sel Neuron terdiri dari akson dan dendrit. Hubungan antar sel dihubungkan oleh suatu gap kecil yang disebut sinaps.
Jumlah dan ukuran sel saraf otak terus berkembang hingga masuk usia dewasa. Ukuran otak ini juga membesar karena adanya proses myelinasi, yaitu proses pembungkusan sel-sel otak oleh lapisan myelin. Proses ini bisa meningkatkan kecepatan informasi yang melewati sistem saraf. Perkembangan lain adalah dalam level sel, yaitu perkembangan yang dramatis dalam koneksi/sambungan antar neuron melalui sinaps. Anak balita mempunyai koneksi antar neuron yang lebih banyak. Koneksi antar neuron yang sering digunakan (karena pengalaman indra) akan bertahan dan menjadi koneksi yang kuat. Sedangkan koneksi yang tidak digunakan akan terpangkas dengan sendirinya.

Otak adalah bagian dari susunan saraf pusat (SSP) yang tersimpan dalam rangka tengkorak. Hubungan otak dengan bagian-bagian saraf lain di tubuh membentuk jalinan saraf yang mengatur seluruh kegiatan organ-organ tubuh. Otak sebagai saraf pusat terdiri dari otak depan (proenchepalon), otak tengah (mesencephalon) dan otak belakang (rhombencephalon).
Otak depan (proenchepalon) terdiri dari otak besar (cerebrum), talamus dan hipotalamus. Bagian cerebrum atau otak besar, jika terlihat dari atas terbelah menjadi dua. Alur yang membaginya dikenal sebagai fissura longitudinal. Belahannya disebut hemisfer. Jadi terdapat hemisfer kanan dan hemisfer kiri, atau dikenal dengan otak kanan dan otak kiri. Koordinasi dan kontrol bagian tubuh terjadi bersilangan. Tangan kanan dan kaki kanan diurus oleh otak kanan, sebaliknya tangan kiri dan kaki kiri diurus otak kanan. Pembagian otak kanan dan kiri ini juga membentuk dua cara berpikir. Menurut Roger Sperry seperti yang dikutip oleh Pasiak, otak kiri mengatur hal-hal yang bersifat rasional terutama bahasa dan matematika. Dan otak kanan mengatur hal-hal yang bersifat intuitif dan berhubungan dengan seni.
Cerebrum terdiri dari bongkahan-bongkahan yang disebus lobus otak. Cerebrum luar yang dikenal dengan kulit otak (korteks serebri) melipat-lipat sedemikian rupa (konvolusi) membungkus bongkahan otak. Variasi lipatan itu menandai masing-masing lobus. Lobus otak ini terdiri dari lobus frontal di dahi, lobus occipital di belakang kepala, lobus temporal di seputaran telinga dan lobus parietal di puncak kepala.


Lobus frontal bertanggung jawab untuk kegiatan berpikir, perencanaan dan penyusunan konsep, yaitu proses berpikir tingkat tinggi/kompleks. Lobus temporal yang terdapat di kiri dan kanan bertanggung jawab terhadap persepsi suara dan bunyi. Lobus parietal bertanggung jawab untuk kegiatan berpikir terutama pengaturan memori.
Lobus otak menyokong kulit otak yang mengemban fungsi berpikir rasional dan daya ingat. Kulit otak (korteks serebri) tampak seperti lipatan-lipatan tak beraturan yang disebut konvolusi. Lipatan ini memperluas kulit otak, evolusi manusia dengan kecerdasan yang menonjol ditampakkan oleh luasnya dan berlipat-lipatnya kulit otak itu. Kulit otak memungkinkan manusia berpikir rasional karena di tempat itulah terjadi pengolahan informasi, persepsi/tanggapan termasuk bermukimnya memori .
Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.
Otak kanan berfungsi dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.
Otak kiri berfungsi dalam hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.
Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.
E. Teknologi belajar
Teknologi belajar merupakan cara yang dapat ditempuh untuk belajar efektif. Beberapa bentuk teknologi belajar yang diterapkan adalah:
a. Sikap mental
b. Rencana belajar
c. Berkosentrasi
d. Senam otak
e. Relaksasi
f. Mengikuti pelajaran
g. Tujuan belajar
h. Teknik mengingat
i. Kemampuan mencatat
j. Teknik membaca
k. Teknik mengikuti ujian
l. Teknik memecahkan masalah
m. Implementasi pendekatan kognitif dalam pembelajaran menghasilkan beberapa model pembelajaran kognitif:
1. Discovery learning
2. Ekspository teaching
F. Pendekatan humanistic
Aliran humanistik memandang belajar sebagai sebuah proses yang terjadi dalam individu yang melibatkan seluruh bagian atau domain yang ada yang meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan kata lain, pendekatan humanistik menekankan pentingnya emosi atau perasaan, komunikasi terbuka, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap siswa. Untuk itu, metode pembelajaran humanistik mengarah pada upaya untuk mengasah nilai-nilai kemanusiaan siswa. Guru, oleh karenanya, disarankan untuk menekankan nilai-nilai kerjasama, saling membantu, dan menguntungkan, kejujuran dan kreativitas untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran.
Ahli-ahli teori humanistik menunjukkan bahwa (1) tingkah laku individu pada mulanya ditentukan oleh bagaimana mereka merasakan dirinya sendiri dalam dunia sekitarnya, dan (2) individu bukanlah satu-satunya hasil dari lingkungan mereka seperti yang dikatakan oleh ahli teori tingkah laku, melainkan langsung dari dalam (internal), bebas memilih, dimotivasi oleh keinginan untuk aktualisasi diri atau memenuhi potensi keunikan mereka sebagai manusia.
Dari perspektif humanistik, pendidik seharusnya memerhatikan pendidikan lebih responsif terhadap kebutuhan kasih sayang (affective) siswa. Kebutuhan afektif adalah kebutuhan yang berhubungan dengan emosi, perasaan, nilai, sikap, predisposisi, dan moral. Kebutuhan-kebutuhan ini diuraikan oleh Combssebagai tujuan pendidikan humanistik, yaitu:
1. Menerima kebutuhan-kebutuhan dan tujuan siswa serta menciptakan pengalaman dan program untuk perkembangan potensi siswa.
2. Memudahkan aktualisasi diri siswa dan perasaan diri mampu
3. Memperkuat perolehan keterampilan dasar (akademik, pribadi, antarpribadi, komunikasi, dan ekonomi)
4. Memutuskan pendidikan secara pribadi dan penerapannya
5. Mengenal pentingnya perasaan manusia, nilai dan persepsi dalam proses pendidikan
6. Mengembangkan suasana belajar yang menantang dan bisa dimengerti, mendukung, menyenangkan, serta bebas dari ancaman
7. Mengambangkan siswa masalah ketulusan, respek dan menghargai orang lain, dan terampil dalam menyelesaikan konflik. (Djiwandono, 2002: 181-182)
Perpektif humanistik terutama tertarik untuk melihat bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh tujuan-tujuan subyektif mereka sendiri, serta bagaimana mereka menginterpretasikan pengalaman-pengalaman pribadi mereka. (Nursalim, 2007: 83)

Perspektif humanistik berbeda dari perspektif behavioristik dengan cara yang bertolak belakang, yaitu bagaimana keduanya memandang keberadaan individu dalam membuat pilihan-pilihan dalam hidupnya. Behavioristik memandang manusia sebagai makhluk reaktif yang semata-mata memberi respon terhadap lingkungan. Perilakunya dapat diprediksi dan dikontrol, dengan menerapkan hukum umum perilaku yang diperoleh melalui eksperimen dengan mengamati perilaku hewan. Sedangkan pandangan humanistik berpandangan sebaliknya. Bahwa manusia pada dasarnya memiliki kekuatan untuk membuat pilihan-pilihan mereka sendiri. Manusia dipandang unik, bahwa setiap pengalaman atau fenomena memiliki makna yang berbeda-beda bagi tiap individu bergantung pada bagaimana mereka memberi makna pada peristiwa tersebut. (Nursalim, 2007: 83-84)
G. Pendekatan kontrutivisme
Teori konstruktivis dikandaskan dalam filosofi pendidikan John Dewey dan penelitian Piaget, Vygotsky, psikilog Gestalt Bartlett dan Brunner, dengan sebutan tepat beberapa pelopor intelektual. Tidak ada satu teori belajar konstruktivis, tetapi ada pendekatan konstruktivis dalam pendidikan sains dan matematika, dalam psikologi pendidikan dan antropologi, dan dalam pendidikan berbasis-komputer. Beberapa telaah konstruktivis menekankan berbagi (shared) dan konstruksi sosial pengetahuan, lihat kekuatan sosial lain sepertinya kurang penting (Cognition and Technology Group at Vanderbilt, 1991; Driscoll, 1999; Perkins, 1991; Wittrock, 1992).













Daftar pustaka
Abu Ahmadi.2002.Psikologi Social.Jakarta.Pt Rineka Cipta
Abu Ahmadi, dan Widodo Supriyono.2004.Psikologi Belajar.Jakarta.Pt Rineka Cipta
Darmayanti Nefi M.Si.2009.Psikologi Belajar.Bandung.Cita Pustaka Media Perintis
Tim Dosen.2011.Psikologi Pendidikan.Medan:Unimed
http://mbokcupret.wordpress.com/2010/12/26/teori-belajar-humanistik/
http://srihendrawati.blogspot.com/2010/05/teori-belajar.html
http://map-info.net/dasyatnya-otak-manusia

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More